Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aku, Shopee dan Dinaran

 


Jujur saya, saya itu sudah menggunakan aplikasi shopee sejak tahun 2016. Yaitu ketika saya tengah mengikuti kelas kuliah darurat di Suci, Gresik. Yang membuat saya tertarik, adalah adanya gratis ongkir bagi setiap pengiriman. Sekitar potongan 50 ribu hanya untuk pembelian min 30 ribu. Keren banget kan?


Setahu saya, shopee adalah market place pertama yang memberikan promo gratis ongkir dan ini sungguh gebrakan luar biasa dalam dunia jual beli on line.


Pada awalnya mungkin banyak yang meragukan apakah shopee betul-betul memberikan gratis ongkir atau tidak? Karena mana ada kan yang mau nanggung ongkir buat semua pengguna dengan nominal yang tidak sedikit. 50 ribu lho. 


Tapi, saya coba untuk membuktikan sendiri dan ternyata memang benar. Barang yang dipesan betul-betul kita terima dengan gratis ongkir. Saya pun berkesimpulan bahwa aplikasi ini bukan aplikasi sembarangan.


Shopee yang dulu tentu tidak seperti shopee yang sekarang. Banyak masalah yang dirasakan baik pembeli maupun penjual. Diantara permasalahan yang dihadapi pembeli adalah lamanya pengembalian uang dari transaksi yang batal. Sedangkan masalah yang dihadapi penjual adalah lamanya uang gratis ongkir yang cair. Sebab, pada awalnya para seller lah yang sebenarnya menalangi ongkir terlebih dahulu lalu shopee akan menggantinya dalam beberapa hari.


Namun seiring waktu, shopee selalu berbenah diri. Kini kita bisa lihat sendiri, shopee berhasil mengatasi dua kendala ini. Untuk solusi masalah pengembalian dana, shopee telah mengeluarkan yang namanya shopee pay. Dengan shopee pay, uang yang tidak jadi digunakan karena transaksi yang batal akan otomatis masuk ke dalam shopee pay pengguna. 


Adapun solusi untuk masalah kedua, shopee telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan pengiriman besar di Indonesia, seperti : J&T, JNE, Pos, si Cepat dan lainnya sehingga penjual tidak lagi menalangi ongkir. Bahkan kini para seller tidak perlu mengantri lagi untuk pengirim paket. Cukup serahkan dan selesai. Karena semua data pembeli sudah teraudit di Kantor pengiriman dan seller cukup menulis no pesanan. 


Dari sini kita faham kan? kenapa shopee yang dulunya bukan apa-apa, sekarang menjadi salah satu aplikasi olshop yang terbesar dan paling banyak penggunanya di Indonesia. Iklannya pun kita lihat ada dimana-mana. Karena shopee selalu melakukan perbaikan yang kontinyu (التطوير المستمر) sehingga wajar kalau dia sangat dipercaya, terlepas dari negara mana dia berasal.


Disini pula kita faham, bahwa sesuatu yang kecil jika dia terus bertahan, dengan berjalan waktu suatu saat dia akan menjadi besar. Kita harus tahu bahwa perusahaan yang saat ini kita lihat besar, itu terlahir dari perusahaan kecil yang terus bertahan dan memperbaiki diri.


*****


Oya, sekarang saya ingin menunjukkan sebuah aplikasi yang menurut saya menarik dan punya potensi untuk berkembang jika dia terus bertahan dan berbenah. Yaitu aplikasi Dinaran. 


Ya, aplikasi yang digagas oleh pak Mardigu. Aplikasi nabung emas. Setiap rupiah yang masuk ke Dinaran akan senilai dengan harga emas sehingga uang kita akan naik dan turun mengikuti harga emas. Dalam artian, dengan Dinaran rupiah kita jadi punya underly emas sehingga tidak perlu khawatir inflasi. Sangat cocok untuk menjadi tempat menyimpan dana (nabung) untuk jangka panjang. 


Saya sudah menggunakan Dinaran selama setahun. Saya ingat sekali hari pertama launching aplikasi ini adalah pada malam 17 Ramadhan. Yap, malam Nuzulul Qur'an. Keren banget kan? Saat isuCorona melanda dan rupiah anjlok, Dinaran hadir ingin memberikan solusi. Mungkin manfaatnya tidak dirasakan sekarang, melainkan di beberapa tahun mendatang. Disaat krisis keuangan terjadi tiba-tiba dan uang kertas tidak lagi punya harga. Siapa yang tau kan? Na'uzhubillaah. Semoga saja itu tidak terjadi.


Aplikasi ini mudah digunakan. Cukup transfer ke rek tujuan, saldo kita langsung otomatis terisi. Dan jika kita ingin menjual emas yang kita miliki, uang akan langsung cair dan mengalir ke rekening kita. Kalau emas batangan, tentu untuk menjualnya kita perlu datang dulu ke bank dan prosesnya memakan waktu.


Di antara fasilitas yang akan diberikan Dinaran untuk pengguna kedepannya adalah kartu kredit. Dengan kartu tersebut kita bisa tarik tunai dari ATM terdekat. Fitur tarik emas pun suatu saat akan disediakan, sehingga kita bisa mengambil emas yang kita miliki di kantor cabang Dinaran terdekat. 


Husnuzhon saya, aplikasi ini suatu saat akan boom. Sebelum itu terjadi, yuk kita jadi pelopor. As-sabiqunal awwalun. Generasi pertama yang menggunakan aplikasi ini. Karena dengan menjadi pengguna pertama secara tidak langsung kita ikut andil dalam mengembangkan aplikasi yang masih bayi ini agar terus tumbuh berkembang. 


Semoga suatu saat, aplikasi ini bisa menjadi solusi untuk umat dan warga Indonesia ketika krisis ekonomi terjadi. Aamiiin.


Posting Komentar untuk "Aku, Shopee dan Dinaran"