Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Banjar Bandang


Oleh : Hanif Firdaus B.sc.


        Miris dan sedih. Hujan yang merupakan Rahmat ternyata juga bisa membuat hati begitu was-was. Udah beberapa hari ini hujan di Kalimantan Selatan turun tidak seperti biasanya. Berjam-jam tidak ada hentinya dengan intensitas yang tinggi.


        Banyak daerah yang terendam banjir. Air sudah menggenangi banyak perumahan warga. Kabar tanah longsor, rumah yang runtuh, jembatan yang rusak, mobil-mobil dan hewan ternak yang hanyut dan banyak kejadian lain yang diakibatkan oleh air bah yang tidak terbendung datang silih berganti .


        Jalan-jalan terlihat lebih sepi. Tidak banyak yang mau keluar rumah. Tidak banyak yang membuka toko dan berjualan. Transportasi terhambat. Perekonomian lesu. Tak seramai hari-hari sebelumnya. Tak disangka, ternyata bencana banjir tidak kalah hebatnya dengan wabah Corona.


        Bagaimanakah yang akan terjadi kedepannya? Wallahu a'alam. Hanya Allah yang tahu. Bagaimanapun keadaannya, semoga Allah meliputi warga "Banua" dengan rahmat & kasih sayangNya. Semoga dibalik musibah ini banyak hal baik yang kita pertik.


        Bencana banjir yang melanda banyak wilayah di Kalimantan Selatan ini membuat saya merenung kembali akan pentingnya merawat alam, khususnya hutan dan pepohonan.


        Dalam doa sholat Istisqa' disebutkan :


اللهم على ظهور الجبال و الآكام و بطون الأودية و منابت الشجر


"Ya Allah, turunkanlah hujan atas gunung-gunung, dataran tinggi, perut lembah dan tanah yang menumbuhkan tanaman."


        Yang disebutkan dalam doa diatas adalah lokasi-lokasi yang berperan penting sebagai mencegah terjadinya banjir.


        Pegunungan dan dataran tinggi adalah daerah yang tanahnya memiliki daya serap yang tinggi. Ini sangat berperan menyerap air hujan sebanyak-banyaknya agar disimpan di dalam tanah. Kelak di musim kemarau, jika air tanah melimpah maka tanah tidak akan tandus dan mata air akan tetap mengalir di sungai dan sumur-sumur.


         Sedangkan perut lembah dan jurang-jurang berfungsi sebagai saluran dan tempat mengalirnya air hujan menuju tempat yang lebih rendah. Jika tanah di pegunungan dan dataran tinggi tidak lagi mampu meresap air yang turun karena intensitas curah hujan yang tinggi, maka air dapat mengalir sebagai mestinya. Tanpa harus lewat atau menggenangi tempat tinggal penduduk.


        Jika keduanya ada dan berfungsi sebagaimana mestinya, niscaya hujan yang turun merupakan rahmat. Tapi jika salah satunya ada yang rusak, maka tidak menutup kemungkinan hujan akan mengundang bencana dan musibah.


Pertanyaannya : "Masihkah alam kita asri dan berfungsi sebagaimana mestinya?".


Banjir memang cuma lewat dan tidak bertahan lama. Tapi kita tidak tahu berapa banyak di luar sana yang kehilangan sesuatu yang berharga karenanya. 


اللهم صيبا نافعا ، اللهم حوالينا و لا علينا ، اللهم على ظهور الجبال و الآكام و بطون الأودية و منابت الشجر 🤲


Posting Komentar untuk "Banjar Bandang"